Nabi
Ialah seorang manusia lelaki yang merdeka yang di wahyukan Allah swt kepadanya suatu syariat serta tidak disuruh ia menyampaikan kepada umatnya.
Rasul
Ialah seorang manusia lelaki yang merdeka yang di wahyukan Allah swt kepadanya suatu syariat serta disuruh ia menyampaikan kepada umatnya.
Bilangan Nabi & Rasul
Jumlah Nabi
124000 Orang
Jumlah Rasul
313 Orang
Nabi Lagi Rasul Yang Wajib Di Ketahui 25 Orang
01. Nabi Adam A.S
02. Nabi Idris A.S
03. Nabi Nuh A.S
04. Nabi Hud A.S
05. Nabi Salleh A.S
06. Nabi Ibrahim A.S
07. Nabi Luth A.S
08. Nabi Ismail A.S
09. Nabi Ishaq A.S
10. Nabi Ya’qub A.S
11. Nabi Yusuf A.S
12. Nabi Ayyub A.S
13. Nabi Zulkifli A.S
14. Nabi Syuib A.S
15. Nabi Musa A.S
16. Nabi Harun A.S
17. Nabi Ilyas A.S
18. Nabi Ilyasa A.S
19. Nabi Daud A.S
20. Nabi Sulaiman A.S
21. Nabi Yunus A.S
22. Nabi Zakaria A.S
23. Nabi Yahya A.S
24. Nabi Isa A.S
25. Nabi Muhammad S.A.W
Nabi Yang Ulul Azmi 5 Orang
1. Nabi Nuh A.S
2. Nabi Ibrahim A.S
3. Nabi Musa A.S
4. Nabi Isa A.S
5. Muhammad SAW
Nabi Yang Terakhir
1.Muhammad SAW
571M – 632M
Khulafah Ar Rashidin
1. Saidina Abu Bakar R.A
632M – 634M
2. Saidina Umar Al Khattab R.A
634M – 644M
3. Saidina Usman R.A
644M – 661M
4. Saidina Ali K.H.W
661M
Khalifah Selepas Zaman Sahabat
1. Saidina Hassan (Cucu Rasulullah SAW)
661M
2. Saidina Muawiyah R.A (Bani Umaiyah)
661M – 750M
3. Saidina Abbas R.A (Bani Abbasiah)
750M – 1258M
Jika ada kekhilafan data harap di perbetulkan, sebarang kekhilafan amat dikesali.
1 comment:
Jika pengertian tersebut kita pakai, maka seorang 'nabi' karena tidaklah dibebani dengan kewajiban menyampaikan wahyu, menimbulkan kesan 'seolah-olah' hanya beliau sajalah yang akan masuk sorga, sementara umatnya tidak perlu. Lalu, apa beda nabi dengan rasul yang kiranya tepat dengan pengertian dan makna di dalam Al Quran itu sendiri.
Kalau kita lihat dari tugas pokok dan fungsi kenabian dan kerasulan, saya kira tidak ada bedanya karena missi yang diembannya mereka adalah sama, adalah 'menyampaikan' wahyu dari Allah SWT kepada umat manusia. Untuk ini, kita lihat dari konteks para penyandang jabatan itu sendiri dalam rangka melaksanakan tugasnya.
Sebenarnya kalau diteliti dan kaji di dalam Al Quran misalnya tokoh rasul, nampaknya tidak hanya dianugerahkan oleh Allah SWT kepada 'manusia pilihan'-Nya semata, tetapi juga kepada makhluk-Nya yang selain manusia, yang utama malaikat dan ada juga jin, bahkan bisa juga makhluk-Nya yang lain seperti hewan. Contoh, rasul yang disandang oleh malaikat seperti termuat dalam QS. 6:130, 11:81, 22:75,dan QS. 35:1
Sementara nabi, sebaliknya tidak ada jabatan kenabian yang diberikan kepada malaikat dan jin, hanya kepada 'manusia' saja, terbukti dalam QS. 33:40 dengan tegas kenabian yang berasal dari manusia ini sudah tertutup dengan kedatangan Nabi Muhammad SAW. Begitu juga jabatan ‘rasul’ yang berasal dari manusiapun sudah tertup karena umumnya seorang rasul biasanya dia adalah seorang nabi juga.
Tetapi, jabatan kerasulan selain daru manusia misalnya dari malaikat tidak tertutup, kan malaikat sampai akhir zaman tetap saja melaksanakan missi-Nya seperti diutus untuk mencabut nyawa 'anak manusia', memberi rezeki dll. Jika demikian, ya kalau ada 'manusia' ingin dan mengaku menjadi 'rasul', maka dia harus menjadi malaikat atau jin terlebih dahulu. Berarti, tidak juga tepat jika kita katakan bahwa Muhammad SAW adalah rasul dan nabi terakhir, hal ini tidak sesuai dengan QS. 33:40 ini.
Post a Comment